Kebanyakan masyarakat berfikiran bahwa mie instan itu makanan yang buruk dan harus di hindari, karena mereka beranggapan bahwa yang berbau cepat saji atau instan itu mengandung banyak pengawet yang berbahaya bagi tubuh. Memang tidak bisa di pungkiri kalau memang di dalam mie instan mengandung pengawet, tetapi perlu di ingat, Indonesia mempunyai Badan Pengawas Obat dan Makanan atau lebih di kenal BPOM. Tentu saja BPOM tidak mungkin sembarangan memberikan izin edar produk jika bahan yang di gunakan tidak aman bagi konsumen. Jika sebuah produk sudah mengantongi izin edar, maka otomatis sudah aman untuk di konsumsi. Berikut mitos - mitos yang saat ini beredar di masyarakat :
1. Merebus mie instan dengan bumbunya dapat menyebabkan kanker.
Faktanya belum pernah muncul bukti bahwa bumbu Mono Sodium Glutamat atau MSG yang di gunakan dalam mie instan mengandung zat yang menyebabkan kanker atau biasa di sebut karsinogen. Pada dasarnya memang tidak di anjurkan memasak mie instan langsung dengan bumbunya. Seperti yang terdapat di balik kemasan mie instan.
2. Mie instan mengandung lilin.
Anggapan ini muncul karena pada saat di rebus, mie instan tidak dapat menempel pada wadah, sebenarnya kenapa mie instan tidak dapat menempel pada wadah rebusan? itu di karenakan kandungan minyak pada mie instan terlepas. Perlu di ketahui dalam proses pembuatan mie instan melalui proses deep frying yang bertujuan untuk mengurangi kandungan air dan agar mie instan tahan lama.
3. Air rebusan mie instan berbahaya.
Banyak beranggapan bahwa air rebusan mie instan banyak mengandung zat kimia, maka dari itu masayarakat mengakali dengan membuang air rebusan dan di ganti dengan air panas baru. Dan mitos tersebut di sanggah oleh Prof. Dr. F.G Winarno dengan pernyataan bahwa di dalam air rebusan mie instan mengandung zinc, vitamin dan zat besi. Zat - zat yang terkandung dalam mie instan kan larut dalam perebusan, sehingga saat membuang air rebusan mie, berarti sama halnya membuang gizi dan vitamin yang terkandung di dalamnya.
Sebenarnya jika mengkonsumsi mie instan dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan sah - sah saja. Tentu saja jika mengkonsumsi mie secara rutin, maka jumlah karbohidrat dalam tubuh berlebihan. Secara, dalam sebungkus mie instan terdapat 400 kalori. Biasanya masyarakat memakan mie instan hanya untuk pengganjal perut untuk sementara dan belum nanti di tambah makanan - makanan lain seperti nasi dan sebagainya. Padahal kebutuhan kalori rata - rata 1.700 - 2000 kalori per hari. Jadi, bijaklah dalam mengkonsumsi mie, konsumsi mie instan secara wajar dan jangan berlebihan.
1. Merebus mie instan dengan bumbunya dapat menyebabkan kanker.
Faktanya belum pernah muncul bukti bahwa bumbu Mono Sodium Glutamat atau MSG yang di gunakan dalam mie instan mengandung zat yang menyebabkan kanker atau biasa di sebut karsinogen. Pada dasarnya memang tidak di anjurkan memasak mie instan langsung dengan bumbunya. Seperti yang terdapat di balik kemasan mie instan.
2. Mie instan mengandung lilin.
Anggapan ini muncul karena pada saat di rebus, mie instan tidak dapat menempel pada wadah, sebenarnya kenapa mie instan tidak dapat menempel pada wadah rebusan? itu di karenakan kandungan minyak pada mie instan terlepas. Perlu di ketahui dalam proses pembuatan mie instan melalui proses deep frying yang bertujuan untuk mengurangi kandungan air dan agar mie instan tahan lama.
3. Air rebusan mie instan berbahaya.
Banyak beranggapan bahwa air rebusan mie instan banyak mengandung zat kimia, maka dari itu masayarakat mengakali dengan membuang air rebusan dan di ganti dengan air panas baru. Dan mitos tersebut di sanggah oleh Prof. Dr. F.G Winarno dengan pernyataan bahwa di dalam air rebusan mie instan mengandung zinc, vitamin dan zat besi. Zat - zat yang terkandung dalam mie instan kan larut dalam perebusan, sehingga saat membuang air rebusan mie, berarti sama halnya membuang gizi dan vitamin yang terkandung di dalamnya.
Sebenarnya jika mengkonsumsi mie instan dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan sah - sah saja. Tentu saja jika mengkonsumsi mie secara rutin, maka jumlah karbohidrat dalam tubuh berlebihan. Secara, dalam sebungkus mie instan terdapat 400 kalori. Biasanya masyarakat memakan mie instan hanya untuk pengganjal perut untuk sementara dan belum nanti di tambah makanan - makanan lain seperti nasi dan sebagainya. Padahal kebutuhan kalori rata - rata 1.700 - 2000 kalori per hari. Jadi, bijaklah dalam mengkonsumsi mie, konsumsi mie instan secara wajar dan jangan berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar