Tahu adalah makanan yang terbuat dari hasil sari fermentasi kacang kedelai. Walaupun terlihat seperti makanan yang murah, namun kandungan manfaat yang terdapat di dalam tahu cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh kita. Kandungan gizi yang terdapat di dalam tahu misalnya seperti protein, karbohidrat, lemak, fosfor, kalori dan mineral, serta vitamin B kompleks thiamin, kalsium, vitamin B12 dan vitamin E. Jadi jangan pernah meremehkan makanan yang satu ini.
Sejarah tahu
Nama tahu sendiri adalah nama serapan dari bahasa Hokkian dari kata hanzi, hanyu pinyin atau dhofu yang artinya kedelai terfermentasi. Asal tahu sendiri berasal dari Tiongkok Cina. Menurut para ahli sejarah mengungkapkan penemu tahu bernama Liu An sekitar tahun 164 SM . Liu An sendiri adalah seorang ilmuan filosoft keturunan bangsawan dari Dinasti Han. Kemungkinan besar Liu An memadatkan tahu dengan air lant sehingga menjadi kental. Tahu dibawa oleh orang - orang Cina ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu pada akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Tahu masuk ke Indonesia
Tidak ada yang mengetahui kepastian waktu datangnya tahu di Indonesia. Menurut ahli sejarah JJ Rizal mengatakan bahwa tahu mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-10 yang dibawa oleh orang - orang Tiongkok Cina, namun pada saat itu hanya bisa di konsumsi oleh kalangan atas saja. Menurut Suryatini N. Genie dalam Dapur Naga Indonesia dan orang - orang Kediri mengatakan bahwa kota Kediri pertama kali yang mengenal tahu yang di bawa oleh tentara Kubilal Khan pada tahun 1292 saat mengunjungi kota tersebut. Karena di Kediri terdapat tempat berlabuhnya jung-jung Mongol atau orang - orang menyebutnya Jung Biru. Armada ini mempunyai jung-jung khusus yang digunakan untuk mengurus makanan tentara, salah satunya untuk menyimpan kedelai dan membuat tahu. Hingga sekarang di Indonesia banyak sekali makanan yang berbahan dasar tahu, seperti bakso tahu, tahu isi, tahu bacem, tahu guling, tahu krispi dan lain - lain. Ada juga makanan yang berasal dari Jepang dan sangat populer di Indonesia yaitu dimsum.
Demikian sedikit info mengenai sejarah tahu dan kapan datang ke Indonesia, yang berasal dari berbagai sumber lain yang kemudian saya ringkas semoga bermanfaat dan apabila ada kekurangan saya sebagai pemilik mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Sejarah tahu
Nama tahu sendiri adalah nama serapan dari bahasa Hokkian dari kata hanzi, hanyu pinyin atau dhofu yang artinya kedelai terfermentasi. Asal tahu sendiri berasal dari Tiongkok Cina. Menurut para ahli sejarah mengungkapkan penemu tahu bernama Liu An sekitar tahun 164 SM . Liu An sendiri adalah seorang ilmuan filosoft keturunan bangsawan dari Dinasti Han. Kemungkinan besar Liu An memadatkan tahu dengan air lant sehingga menjadi kental. Tahu dibawa oleh orang - orang Cina ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu pada akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Tahu masuk ke Indonesia
Tidak ada yang mengetahui kepastian waktu datangnya tahu di Indonesia. Menurut ahli sejarah JJ Rizal mengatakan bahwa tahu mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-10 yang dibawa oleh orang - orang Tiongkok Cina, namun pada saat itu hanya bisa di konsumsi oleh kalangan atas saja. Menurut Suryatini N. Genie dalam Dapur Naga Indonesia dan orang - orang Kediri mengatakan bahwa kota Kediri pertama kali yang mengenal tahu yang di bawa oleh tentara Kubilal Khan pada tahun 1292 saat mengunjungi kota tersebut. Karena di Kediri terdapat tempat berlabuhnya jung-jung Mongol atau orang - orang menyebutnya Jung Biru. Armada ini mempunyai jung-jung khusus yang digunakan untuk mengurus makanan tentara, salah satunya untuk menyimpan kedelai dan membuat tahu. Hingga sekarang di Indonesia banyak sekali makanan yang berbahan dasar tahu, seperti bakso tahu, tahu isi, tahu bacem, tahu guling, tahu krispi dan lain - lain. Ada juga makanan yang berasal dari Jepang dan sangat populer di Indonesia yaitu dimsum.
Demikian sedikit info mengenai sejarah tahu dan kapan datang ke Indonesia, yang berasal dari berbagai sumber lain yang kemudian saya ringkas semoga bermanfaat dan apabila ada kekurangan saya sebagai pemilik mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar