Perempuan Ini Tidak
Sadar Kalau Suaminya Juga Perempuan – Kisah nyata dan benar – benar terjadi
ini berasal dari Jambi. Dimana seorang wanita yang bernama asli Erayani
menyamar menjadi seorang pria dengan nama samaran Ahnaf Arrafif dan menikah
dengan seorang wanita yang berinisial M.
Dan yang mengejutkan lagi adalah dimana pernikahan tersebut
sudah berjalan selama 10 bulan lamanya, yaitu dari mulai bulan Juni 2021 sampai
dengan 1 April 2022. Dan selama itu korban M tidak menyadari hal tersebut.
Dimana mereka berdua berkenalan melalui media sosial pada Mei
2021, M sendiri menggunakan aplikasi tersebut karena disarankan oleh temannya
untuk mencari kekasih. Kemudian hubungan mereka semakin dekat hingga akhirnya Erayani
(Ahnaf Arrafif) datang ke Jambi tepatnya ke rumah M untuk bertemu dan bahkan
bukan hanya sekedar bertemu saja namun sekaligus untuk melamar M. Dan ketika
datang kerumah M, Erayani (Ahnaf Arrafif) tidak membawa tanda pengenal dan
kalau ditanya Erayani beralasan kalau identitasnya sedang diganti.
Dan pada akhirnya pad 18 Juli 2021 mereka berdua menikah
secara siri dikarenakan identitas yang kurang lengkap. Dan setelah pernikahan
tersebut usai ibu Siti, ibu dari M sebenarnya sudah curiga tentang Ahnaf
Arrafif tersebut. Dimana kecurigaan tersebut bermula ketika suami anaknya
tersebut ketika keluar kamar mandi selalu menggunakan pakaian lengkap. Dan ketika
Siti menyuruhnya membuka pakaian di depannya akhirnya identitas tersebut
terungkap bahwa Ahnaf Arrafif adalah wanita tulen.
Pengakuan M Sebagai
Korban
M mengatakan bahwa Ahnaf Arrafif mengaku adalah seorang pria
mualaf dimana dia pernah di baptis dengan nama Petrus Gilbert Arrafif dan
mengaku juga sebagai dokter spesialis saraf dan bahkan juga mengaku menjadi
seorang pengusaha perusahaan batu bara dengan nama PT Bomba Group, PT BAU dan
PT PAMA.
Dan diketahui bahwa ternyata suaminya tersebut adalah
seorang wanita tulen dengan nama asli Erayani yang ternyata adalah wanita suka
sesama jenis.
M yang menjadi korban mengaku bahwa dirinya mengalami
kerugian sebesar Rp 300 juta, dan tak hanya kerugian materi saja namun juga
kerugian mental yang dialami korban M.
Sumber : https://www.suara.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar