Jumat, 20 Januari 2023

Belajar Tentang Sejarah Taj Mahal

Belajar Tentang Sejarah Taj Mahal – Jika mendengar nama Negara India tak jarang kita mengingat bangunan yang megah bernama Taj Mahal dimana bangunan tersebut salah satu bangunan bersejarah sekaligus salah satu ikon terkenal yang ada di Negara India. Mari kita sama – sama belajar tentang sejarah Taj Mahal.

 


Taj Mahal Merupakan salah satu situs warisan di dunia pada tahun 1983 oleh UNESCO. Taj Mahal sendiri memang sangat populer di India itu sendiri dan seluruh dunia. Tentu saja pembangunan tersebut memilki arti sejarah yang perlu kita cari tahu.

 

BukanMerupakan Sebuah Masjid

Jika kita melihat dari luar atau lewat foto Taj Mahal terlihat seperti sebuah masjid besar dengan sebuah kubah putih. Ternyata Taj Mahal bukan sebuah masjid namun tempat pemakaman yang dibangun sebagai bentuk penghormatan pada Mumtaz Mahal, istri dari kaisar Mughal bernama Shah Jahān.

 

Dimana sang raja yang bernama Shah Jahān memiliki banyak istri. Tetapi dari semua istrinya, dia hanya mencintai satu istrinya bernama Mumtaz Mahal. Dimana keduanya menikah pada 1612. Namun pernikahan itu tidak berjalan lama, karena di tahun 1631 sang istri Mumtaz Mahal meninggal dunia setelah melahirkan anak mereka yang ke 14.

 

Meninggalnya Mumtaz Mahal membuat Shah Jahāl sangat terpukul dengan kepergian istrinya untuk selama - lamanya. Shah Jahal langsung memerintahkan pembangunan sebuah makam yang menakjubkan untuk sang istri Mumtaz Mahal, hal itu dilakukkan untuk menunjukkan bukti cinta, pembangunan Taj Mahal juga merupakan penghormatan atas kesetiaan sang istri selama hidupnya.

 

Membutuhkan Waktu Yang Sangat Panjang

Bangunan Taj Mahal bukan hanya sekedar sejarahnya tapi juga bangunannya yang luar biasa. Bangunan yang memiliki luas hinggga 42 hektar itu lengkap dengan kubah besar setinggi 73 meter yang dikelilingi dengan 4 kubah yang lebih kecil.

 

Untuk bagian makam dilapisi dengan marmer putih, memiliki tulisan kaligrafi Arab, juga 28 jenis batu semi mulia seperti batu lapis lazuli, marmer, giok, hingga kristal yang disatukan dalam desain bunga yang indah. Dengan semua detail dan desainnya yang megah,  tentu saja membutuhkan waktu lama dalam proses pembangunannya. Pembangunan Taj Mahal dimulai pada tahun 1631 dan baru selesai di tahun 1653.

 

Membutuhkan Banyak Tenaga

Selain waktu lama untuk membangun Taj Mahal, tetapi juga membutuhkan banyak sekali tenaga. Dimana selain Ahmad Lawharī yang bertanggung jawab sebagai arsitek, pembangunan Taj Mahal juga dikerjakan oleh banyak orang.

 

Pembangunan Taj Mahal selama 22 tahun ternyata membutuhkan tenaga dari 20.000 orang. Selain dari India itu sendiri para pekerja itu juga banyak yang berasal dari berbagai negara seperti Persia, Kekaisaran Ottoman di Turki, bahkan orang-orang Eropa yang datang membangun mausoleum atau menara yang mengawal bangunan utama Taj Mahal.

 

Melibatkan Banyak Gajah

Dalam pembangunan Taj Mahal tersebut ternyata bukan hanya melibatkan manusia saja tetapi juga melibatkan 1.000 ekor gajah. Seperti halnya para pekerja manusia, gajah-gajah ini juga bekerja selama 20 tahun lebih. Namun tentunya berbeda dengan para pekerja manusia biasa, para gajah digunakan untuk membawa bahan bangunan yang digunakan, terutama bahan bangunan yang berat yang tidak memungkinkan jika dibawa oleh manusia.

 

Ada Cerita Yang Mengerikan

Bangunan Taj Mahal juga ternyata menyimpan cerita yang cukup mengerikan. Dimana terdapat sebuah cerita yang beredar bahwa setelah pembangunan Taj Mahal selesai, Shah Jahān memotong ibu jari arsitek dan juga seluruh pekerja yang terlibat dalam pembuatan Taj Mahal agar mereka tidak bisa lagi membuat bangunan lain yang lebih indah dari Taj Mahal miliknya. Walaupun kisah itu cukup terkenal, tetapi hingga sampai saat ini belum ada bukti nyata Shah Jahān melakukan perbuatan keji itu.

 

Kisah Sedih Sang Raja Di Akhir Hidupnya

Shah Jahān itu sendiri adalah seorang kaisar Mughal ke 5 yang berhasil membawa Dinasti Mughal yang dipimpinnya ke masa kejayaan. Namun kaisar ini memiliki akhir hidup yang menyedihkan. Dimana sembilan tahun sebelum meninggal, Shah Jahān jatuh sakit.

 

Anak – anaknya bukannya merasa sedih,  justru sibuk memperebutkan kekuasaan yang sang kaisar miliki. Dan saat sang kaisar sembuh, dua anaknya dari Mumtaz Mahal yaitu Dara Shikoh dan Aurangzeb, bertengkar karena tahta. Shah Jahān memihak Dara Shikoh meski akhirnya putranya itu tewas di tangan Aurangzeb. Bahkan yang paling menyedihkan adalah, usai membunuh saudaranya, Aurangzeb juga menggulingkan kekuasaan sang ayah Shah Jahān pada tahun 1658 dan hingga memenjarakan ayahnya tersebut di Benteng Agra seumur hidup.

 

Akhirnya di tahun-tahun terakhir hidupnya, Shah Jahān sang kaisar tidak bisa lagi mengunjungi Taj Mahal yang juga menjadi makam sang istri tercinta tersebut. Satu-satunya yang dia bisa lakukan hanya memandang bangunan Taj Mahal tersebut dari kejauhan melalui lubang kecil yang ada di penjaranya.

 

 

Sumber : https://www.idntimes.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar