Belajar Tentang Sejarah Taj Mahal – Jika mendengar nama Negara India tak jarang kita mengingat bangunan yang megah bernama Taj Mahal dimana bangunan tersebut salah satu bangunan bersejarah sekaligus salah satu ikon terkenal yang ada di Negara India. Mari kita sama – sama belajar tentang sejarah Taj Mahal.
Taj Mahal Merupakan
salah satu situs warisan di dunia pada tahun 1983 oleh UNESCO. Taj Mahal sendiri memang sangat populer di India itu sendiri dan seluruh
dunia. Tentu saja pembangunan tersebut memilki arti sejarah yang perlu kita
cari tahu.
BukanMerupakan Sebuah Masjid
Jika kita
melihat dari luar atau lewat foto Taj Mahal terlihat seperti sebuah masjid besar
dengan sebuah kubah putih. Ternyata
Taj Mahal bukan sebuah masjid
namun tempat pemakaman yang dibangun sebagai bentuk penghormatan pada
Mumtaz Mahal, istri dari kaisar Mughal bernama Shah Jahān.
Dimana sang
raja yang bernama Shah Jahān memiliki banyak istri. Tetapi dari
semua istrinya, dia
hanya mencintai satu istrinya bernama Mumtaz Mahal. Dimana keduanya menikah pada 1612. Namun pernikahan itu tidak berjalan
lama, karena di tahun 1631 sang istri Mumtaz Mahal meninggal dunia setelah melahirkan anak mereka yang ke 14.
Meninggalnya Mumtaz Mahal membuat Shah Jahāl sangat terpukul dengan kepergian istrinya untuk
selama - lamanya. Shah
Jahal langsung memerintahkan pembangunan sebuah makam yang menakjubkan untuk sang istri Mumtaz Mahal, hal itu dilakukkan untuk menunjukkan
bukti cinta, pembangunan Taj Mahal juga merupakan penghormatan atas kesetiaan
sang istri selama hidupnya.
Membutuhkan Waktu Yang Sangat Panjang
Bangunan Taj
Mahal bukan hanya sekedar sejarahnya tapi juga bangunannya yang luar biasa. Bangunan yang memiliki luas hinggga 42 hektar itu lengkap dengan kubah besar setinggi 73
meter yang dikelilingi dengan 4 kubah yang lebih
kecil.
Untuk bagian
makam dilapisi dengan marmer putih, memiliki tulisan kaligrafi Arab, juga 28 jenis batu semi mulia
seperti batu lapis lazuli, marmer, giok, hingga kristal yang disatukan dalam
desain bunga yang indah. Dengan semua detail dan desainnya yang megah, tentu saja membutuhkan waktu lama dalam proses pembangunannya.
Pembangunan Taj Mahal dimulai pada tahun 1631 dan baru selesai di tahun 1653.
Membutuhkan Banyak Tenaga
Selain
waktu lama untuk membangun Taj Mahal, tetapi juga membutuhkan banyak sekali tenaga. Dimana selain Ahmad Lawharī yang
bertanggung jawab sebagai arsitek, pembangunan Taj Mahal juga dikerjakan oleh
banyak orang.
Pembangunan Taj Mahal selama 22 tahun ternyata membutuhkan
tenaga dari 20.000 orang. Selain
dari India itu sendiri para pekerja itu juga banyak yang berasal dari berbagai
negara seperti Persia, Kekaisaran Ottoman di Turki, bahkan orang-orang Eropa yang datang membangun
mausoleum atau menara yang mengawal bangunan utama Taj Mahal.
Melibatkan Banyak Gajah
Dalam
pembangunan Taj Mahal tersebut
ternyata bukan hanya melibatkan manusia saja tetapi juga melibatkan 1.000 ekor gajah. Seperti halnya para pekerja manusia, gajah-gajah ini juga bekerja
selama 20 tahun lebih. Namun tentunya
berbeda dengan para pekerja manusia biasa, para gajah digunakan untuk membawa bahan bangunan
yang digunakan, terutama bahan bangunan yang berat yang tidak memungkinkan jika dibawa oleh manusia.
Ada Cerita Yang Mengerikan
Bangunan Taj
Mahal juga ternyata menyimpan cerita yang cukup mengerikan. Dimana terdapat sebuah cerita yang beredar bahwa setelah
pembangunan Taj Mahal selesai, Shah Jahān memotong ibu jari arsitek dan juga
seluruh pekerja yang terlibat dalam pembuatan Taj Mahal agar mereka tidak bisa
lagi membuat bangunan lain yang lebih indah dari Taj Mahal miliknya. Walaupun kisah
itu cukup terkenal, tetapi hingga sampai saat ini belum ada
bukti nyata Shah Jahān melakukan perbuatan keji itu.
Kisah Sedih Sang Raja Di Akhir Hidupnya
Shah Jahān itu
sendiri adalah seorang kaisar
Mughal ke 5 yang berhasil membawa Dinasti Mughal yang dipimpinnya ke masa
kejayaan. Namun kaisar
ini memiliki akhir hidup yang menyedihkan. Dimana sembilan tahun sebelum meninggal, Shah Jahān jatuh sakit.
Anak –
anaknya bukannya merasa
sedih, justru sibuk memperebutkan kekuasaan yang sang kaisar miliki. Dan saat sang kaisar sembuh,
dua anaknya dari Mumtaz Mahal yaitu Dara Shikoh dan Aurangzeb, bertengkar
karena tahta. Shah Jahān memihak Dara Shikoh meski akhirnya putranya itu tewas
di tangan Aurangzeb. Bahkan
yang paling menyedihkan adalah, usai membunuh saudaranya, Aurangzeb juga
menggulingkan kekuasaan sang
ayah Shah Jahān pada tahun 1658 dan hingga memenjarakan ayahnya tersebut di Benteng Agra seumur
hidup.
Akhirnya di
tahun-tahun terakhir hidupnya, Shah Jahān sang kaisar tidak bisa lagi mengunjungi Taj Mahal yang juga
menjadi makam sang
istri tercinta tersebut.
Satu-satunya yang dia bisa lakukan hanya memandang bangunan
Taj Mahal tersebut dari
kejauhan melalui lubang
kecil yang ada di penjaranya.
Sumber : https://www.idntimes.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar