Melihat Kawasan Nol Kilometer Indonesia – Apakah diantara kalian tahu dimana letak dari
Nol Kilometer untuk Negara Indonesia? Disinilah kawasan Kilometer Nol Indonesia di Kota Sabang
Provinsi Aceh, bahkan
pernah di pilih menjadi destinasi wisata paling unik dalam ajang Anugerah
Pariwisata Indonesia atau API 2019, yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif.
Wali Kota Sabang Nazaruddin mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi
pendorong bagi pemerintah setempat
untuk terus berinovasi
untuk terus meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan asing ke Pulau Weh,
tempat tugu Kilometer Nol Indonesia berada. "Pemerintah terus bekerja dan
memikirkan bagaimana mempertahankan penghargaan ini agar tidak dikalahkan
daerah-daerah lain," ungkapnya.
Tugu Nol Kilometer sendiri diresmikan pada tanggal 9 September 1997 oleh Wakil Presiden RI saat itu yang menjabat adalah Try
Sutrisno. Monumen ini menjadi bukti
simbol perekat masyarakat
Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Seiring berjalannya waktu, pemerintah beberapa
kali merenovasi tugu tersebut
agar terlihat tetap bagus dan menarik.
Desain Tugu
Nol Kilometer tersebut memiliki beberapa filosofi. Dimana empat pilar yang menjadi
penyangga merupakan simbol batas-batas negara yaitu Sabang sampai Merauke dan
Miangas sampai Pulau Rote. Lingkaran besar pada tugu merupakan analogi dari
angka nol. Ada pula motif senjata rencong menjadi simbol bahwa Aceh juga turut
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu masa penjajahan.
Ornamen lainnya yang berbentuk segi delapan menggambarkan sebuah landasan ajaran Islam,
kebudayaan Aceh dan Nusantara dalam lingkup yang luas sesuai delapan penjuru
mata angin. Setiap bagian tugu ini memiliki pesan-pesan kebangsaan yang
menyatukan keberagaman bangsa Indonesia.
Dimana Sabang
adalah pulau paling barat Indonesia yang berjarak sekitar 14 mil dari perairan
Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh. Untuk sampai ke Sabang bisa
menggunakan transportasi kapal cepat dan kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheu.
Pulau itu memiliki sekitar 40 ribu penduduk. Sabang pernah menjadi kawasan perdagangan
bebas, namun hingga
akhirnya ditutup pada 1986.
Sumber : https://travel.tempo.co/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar